https://lensawarna.tv/ – Banjir besar yang melanda 8 Kecamatan di Semarang bawah pada sabtu kemarin diakui walikota Semarang Hendrar Prihadi cukup membuat prihatin. Banjir terjadi menurutnya lantaran curah hujan memang cukup tinggi dan sungai tidak mampu menampungnya.
Tercatat sabtu pagi ada 29 titik banjir yang tersebar di 8 Kecamatan Semarang bawah seperti Kecamatan Genuk, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu.
Minggu siang dari pengamatannya sebagian sudah mulai surut. Namun masih ada yang tergenang. Seperti di Kaligawe, Trimulyo, Tlogosari kulon, Muktiharjo lor dan Puri anjasmoro. Untuk penanganan sementara, Pemkot Semarang bersama warga dan relawan menurutnya sudah mendirikan dapur umum. Selain itu untuk mengurangi banjir, akan diefekktifkan pompa-pompa air.
Sedangkan untuk jangka panjang, ia mengaku akan menambah pompa-pompa air di wilayah kota dan membenahi drainase. Selain itu normalisasi sejumlah alur sungai juga akan dilakukan dan ia berharap tol tanggul tanggul laut yang dibangun pemerintah pusat segera sampai di wilayah Kota Semarang.
Hendi menambahkan, hingga minggu siang masih ada sejumlah warga yang mengungsi seperti di wilayah Trimulyo, Genuk, dan Tlogosari. Sementara bencana longsor terjadi di 27 titik dan saat ini sudah dilakukan penanganan sementara dan akan dilakukan penanganan secara permanen setelah cuaca mendukung.
