Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan global saat ini. Dikenal sebagai “silent killer“, kondisi ini sering berkembang tanpa gejala jelas, namun menjadi biang dari berbagai penyakit kronis serius seperti stroke, gagal jantung, gangguan ginjal, dan komplikasi kardiovaskular lainnya.
Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dan studi kohor penyakit tidak menular (PTM) 2011–2021 mencatat hipertensi sebagai penyebab kematian keempat tertinggi di Indonesia dengan kontribusi 10,2%. Di Amerika Serikat, hampir 50% populasi hidup dengan tekanan darah tinggi, dan sebagian besar tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya.
Gejala Awal yang Sering Terlewat
Meski kerap tidak menunjukkan tanda-tanda mencolok, hipertensi sebenarnya dapat dikenali dari beberapa gejala yang patut diwaspadai:
1. Sakit Kepala yang Tak Kunjung Hilang
Sakit kepala terus-menerus, terutama saat bangun pagi, bisa menjadi sinyal tekanan darah yang terlalu tinggi. Rasa nyeri berdenyut di kepala bisa jadi efek dari pembuluh darah otak yang mengalami tekanan berlebih. Jika sering terjadi dan tidak kunjung membaik dengan pengobatan ringan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
2. Pusing dan Rasa Melayang
Rasa pusing atau seperti berputar bisa mengindikasikan gangguan sirkulasi darah akibat tekanan yang terlalu tinggi. Gejala ini bisa menyebabkan kelelahan ekstrem bahkan pingsan, dan merupakan keluhan umum penderita hipertensi.
3. Gangguan Penglihatan
Perubahan penglihatan seperti penglihatan kabur, ganda, atau bahkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba bisa jadi pertanda retinopati hipertensi—kerusakan pembuluh darah retina akibat tekanan darah tinggi. Bila dibiarkan, kondisi ini bisa mengakibatkan kebutaan permanen.
4. Sesak Napas Tanpa Sebab Jelas
Kesulitan bernapas yang muncul bahkan saat tidak beraktivitas berat bisa menandakan jantung yang bekerja terlalu keras karena tekanan darah tinggi. Cairan bisa menumpuk di paru-paru, menimbulkan sesak yang mengganggu.
5. Nyeri atau Ketidaknyamanan di Dada
Rasa sesak atau nyeri di dada—baik saat beristirahat maupun bergerak ringan—merupakan sinyal penting yang tidak boleh diabaikan. Ini bisa menunjukkan bahwa jantung mengalami tekanan tinggi dan kekurangan suplai darah. Jika nyeri disertai mual, keringat dingin, atau nyeri menjalar ke lengan, segera cari bantuan medis.
Langkah Pencegahan dan Penanganan
Bila Anda mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk segera memeriksakan tekanan darah ke fasilitas kesehatan terdekat. Hipertensi dapat dikendalikan dengan kombinasi pengobatan dan perubahan gaya hidup.
Berikut langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang dan rendah natrium
- Menjaga berat badan ideal
- Aktif bergerak dan berolahraga secara rutin
- Berhenti merokok dan hindari alkohol
Kesimpulan
Hipertensi tidak selalu menunjukkan gejala, namun dampaknya bisa sangat serius. Mengenali tanda-tandanya lebih awal dapat menyelamatkan nyawa. Dengan deteksi dini dan perubahan gaya hidup, risiko komplikasi bisa ditekan secara signifikan. Jangan tunggu hingga terlambat—cek tekanan darah Anda secara berkala dan jaga kesehatan sejak dini.