Curah hujan yang tinggi, mengakibatkan tanah longsor hingga merobohkan sebuah warung di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Senin (1/2/2021). Longsornya rumah itu juga terekam kamera amatir warga setempat. Pasalnya warga sudah menyadari longsornya bangunan itu karena tanah bergerak. Nampak bangunan itu juga sudah disangga menggunakan bambu untuk menahan terjadinya longsor. Dalam video terdengar teriakan warga memperingati warga yang masih melintas di depan bangunan yang akan longsor. “Heh minggir, cepet nang,” suara pria di video. Tak lama kemudian longsor pun terjadi. “Astaghfirullahaladzim, awas!,” teriak warga. Kepala Desa Rahtawu, Didik Ariyadi menyampaikan sebuah bangunan warung roboh akibat tanah longsor terjadi sekitar pukul 17.15. “Warung milik Ibu Karmi RT 3 RW 1 Desa Rahtawu roboh karena longsor,” ujar Didik. “Warung milik Ibu Karmi RT 3 RW 1 Desa Rahtawu roboh karena longsor,” ujar Didik. Didik mengatakan dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Kejadian warung roboh karena kondisi bangunan yang sudah tua. Terlebih kata dia sebelumnya sudah ada tanda – tanda jika ada longsor sejak pagi karena tanah bergerak. “Sudah ada tanda – tanda akan longsor dari pagi. Penghuni dan barang – barang sudah dikeluarkan,” kata Didik. Pihaknya menaksir, kerugian atas bangunan tersebut mencapai Rp 60 juta. “Diperkirakan kerugian materil sekitar Rp 60 juta,” jelas dia.
