Hari Perkiraan Lahir (HPL) merupakan salah satu informasi penting yang ditunggu-tunggu oleh para calon orang tua sejak awal kehamilan. Meski demikian, banyak yang belum memahami bahwa HPL sejatinya hanyalah estimasi, bukan kepastian.
Faktanya, hanya sekitar 4 persen bayi yang benar-benar lahir tepat pada HPL. Selebihnya, kelahiran bisa terjadi lebih awal atau bahkan mundur, tergantung berbagai faktor. Lantas, bagaimana cara memperkirakan tanggal lahir yang lebih mendekati kenyataan?
Cara Menghitung HPL yang Lebih Tepat
Ada beberapa metode yang umum digunakan oleh tenaga medis untuk menghitung HPL, dan masing-masing memiliki kelebihan tersendiri:
- Metode HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
Ini merupakan cara klasik yang paling sering digunakan, khususnya bagi wanita dengan siklus menstruasi 28 hari yang teratur. Rumusnya: tambahkan 280 hari dari hari pertama haid terakhir.Contoh: Jika HPHT Anda adalah 20 Mei 2023, maka HPL diperkirakan jatuh pada 27 Februari 2024. - Ultrasonografi (USG)
USG trimester pertama dianggap metode paling akurat untuk menentukan usia kehamilan dan HPL, karena ukuran janin pada fase awal masih seragam dan mudah diukur. - Denyut Jantung Janin
Dokter juga dapat memperkirakan usia kehamilan dari kapan pertama kali detak jantung janin terdeteksi, meskipun ini hanya dilakukan dalam kasus tertentu. - Pergerakan Janin
Gerakan pertama janin yang dirasakan ibu—biasanya terjadi antara minggu ke-16 hingga 25—juga bisa menjadi indikator tambahan, meski kurang presisi. - Kehamilan Melalui IVF (Bayi Tabung)
Dalam kasus kehamilan hasil fertilisasi in vitro, tanggal transfer embrio menjadi patokan utama. Untuk embrio hari ke-5, HPL dihitung dengan menambahkan 266 hari dari tanggal konsepsi.
Mengapa HPL Bisa Bergeser?
Beberapa penyebab umum yang membuat tanggal perkiraan lahir tidak sesuai antara lain:
- Siklus Haid Tidak Teratur
Sulit menentukan HPL akurat jika tanggal ovulasi tidak jelas. - USG Dilakukan Terlambat
USG pada trimester kedua atau ketiga cenderung kurang akurat dalam memperkirakan usia janin. - Pertumbuhan Rahim Tidak Sesuai
Perbedaan ukuran fundus uterus dengan usia kehamilan bisa menandakan adanya perubahan estimasi waktu kelahiran.
Tingkat AFP Tinggi
Kadar protein alpha fetoprotein dalam darah yang tinggi juga dapat memengaruhi prediksi HPL.
Posisi Janin dan Ketuban Pecah Dini
Jika janin belum berada dalam posisi siap lahir atau ketuban pecah lebih awal, tanggal kelahiran bisa berubah drastis.
Komplikasi Medis
Kondisi seperti tekanan darah tinggi atau diabetes gestasional bisa menyebabkan persalinan dipercepat demi keselamatan ibu dan bayi.
Bisa Kah Tanggal Lahir Dipilih Sendiri?
Meskipun banyak orang tua berharap bayinya lahir di tanggal tertentu, memilih tanggal kelahiran secara pasti bukanlah hal yang mudah. Faktor medis dan kondisi kehamilan sangat memengaruhi proses persalinan.
Karena itu, para calon ibu dan ayah disarankan untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik menghadapi segala kemungkinan. Yang terpenting adalah kelahiran yang sehat, bukan sekadar menyesuaikan dengan tanggal di kalender.