Layar AMOLED dikenal unggul dalam kualitas tampilan—menyuguhkan warna yang hidup, kontras tinggi, dan kenyamanan visual yang luar biasa. Tak heran jika teknologi ini banyak diadopsi oleh merek-merek besar seperti Samsung, Xiaomi, OPPO, hingga Vivo.
Namun di balik keunggulannya, layar AMOLED juga memiliki sejumlah kelemahan yang perlu diwaspadai. Permasalahan seperti burn-in, garis hijau (green line), dead pixel, hingga shadowing kerap muncul akibat paparan panas berlebih atau penggunaan yang tidak tepat.
Berikut sejumlah cara praktis untuk menjaga performa layar AMOLED agar tetap optimal dalam jangka panjang:
1. Hindari Penggunaan Kecerahan Otomatis
Fitur auto-brightness memang memudahkan, tetapi justru bisa mempercepat terjadinya burn-in karena fluktuasi cahaya yang konstan. Sebaiknya, atur kecerahan layar secara manual sesuai kebutuhan—terutama di tempat minim cahaya.
Tip: Gunakan tingkat kecerahan rendah yang tetap nyaman di mata tanpa membebani layar secara berlebihan.
2. Jauhi Paparan Sinar Matahari Langsung
Menaruh ponsel di bawah sinar matahari langsung dalam waktu lama bisa mempercepat kerusakan layar AMOLED. Suhu ekstrem dapat memicu shadowing dan memperbesar risiko burn-in.
Jika ponsel terasa panas setelah terpapar sinar, segera:
- Matikan layar dan tutup aplikasi
- Jauhkan dari sumber panas
- Tempatkan di area teduh
Saran: Jagalah suhu ponsel tetap stabil agar komponen layar tetap terjaga.
3. Waspadai Suhu Panas Berlebih
Layar AMOLED sangat sensitif terhadap suhu tinggi. Ketika suhu perangkat melewati 50°C, masalah seperti green line bisa muncul tanpa peringatan.
Untuk menghindari hal ini:
- Gunakan ponsel di ruangan dengan sirkulasi udara baik
- Beri waktu istirahat saat perangkat mulai memanas
- Hindari sesi gaming atau streaming terlalu lama tanpa jeda
Catatan: Mengistirahatkan ponsel saat mulai panas adalah langkah kecil yang berdampak besar.
4. Aktifkan Mode Gelap (Dark Mode)
Dark mode bukan sekadar tren visual, tapi solusi fungsional untuk memperpanjang usia layar. Warna hitam pada AMOLED berarti piksel benar-benar dimatikan, sehingga mengurangi konsumsi energi dan tekanan pada layar.
Manfaat lain:
- Menghemat daya baterai
- Mengurangi risiko burn-in
- Menurunkan suhu perangkat
Catatan: Pastikan sistem operasi minimal Android 10 untuk menikmati fitur ini secara maksimal.
5. Hindari Menggunakan Ponsel Saat Diisi Daya
Mengoperasikan ponsel ketika sedang diisi daya bisa mempercepat kerusakan layar AMOLED. Proses charging menghasilkan panas, dan jika disertai aktivitas berat, suhu bisa melonjak tajam.
Risikonya antara lain:
- Meningkatkan potensi overheat
- Menurunkan efisiensi pengisian daya
- Mempercepat degradasi layar dan baterai
Tip: Biarkan ponsel beristirahat saat dicas untuk menjaga performa jangka panjang.