Manajemen PSIS Semarang Tegaskan Profesionalisme dan Tanggapi Isu Intervensi terhadap Pelatih

 Manajemen PSIS Semarang memberikan tanggapan resmi terhadap tuntutan kelompok suporter Panser Biru dan Snex yang disampaikan dalam surat pernyataan bersama pada 28 Oktober 2024 lalu.

Dalam surat balasan yang diterbitkan pada 15 Desember 2024, dengan nomor 168/PSIS-MJS/XII/2024, CEO PSIS A.S. Sukawijaya menegaskan komitmen manajemen untuk membangun tim yang profesional dan transparan, serta membantah sejumlah isu yang beredar di kalangan suporter.

1. Perombakan Tim Berdasarkan Evaluasi Pelatih Manajemen PSIS menjelaskan bahwa perombakan pemain hanya dilakukan pada jeda transfer kompetisi putaran kedua, sebagai hasil evaluasi rutin untuk meningkatkan performa tim sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh pelatih.

“Manajemen tidak melakukan perombakan berdasarkan preferensi pribadi, tetapi sepenuhnya diserahkan kepada pelatih yang berwenang dalam memilih pemain,” ungkap Yoyok Sukawi.


2. Bantahan Terkait Intervensi Manajemen Menanggapi isu intervensi dalam pemilihan pemain, manajemen PSIS menegaskan bahwa proses seleksi pemain, baik lokal maupun asing, mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Seleksi dan perekrutan pemain dimulai dengan permohonan tertulis dari pelatih. Isu intervensi adalah fitnah yang tidak berdasar,” tegas manajemen.


3. Pembenahan Internal Dibuktikan dengan Lisensi AFC Manajemen juga menggarisbawahi keberhasilan PSIS Semarang memperoleh lisensi klub profesional dari AFC pada tahun 2024, yang menjadi bukti keseriusan mereka dalam membenahi kondisi internal tim.

“PSIS selalu berpegang pada kontrak kerja yang sah, yang dilindungi hukum FIFA dan PSSI, dan setiap permasalahan diselesaikan melalui jalur hukum yang resmi,” jelas manajemen.

4. Komunikasi dengan Suporter Tetap Diteruskan Manajemen menegaskan pentingnya komunikasi dengan suporter, dengan mengadakan sarasehan pada jeda kompetisi untuk menyerap aspirasi dan masukan dari suporter yang akan diperhatikan dalam perbaikan tim.

Melalui surat ini, manajemen PSIS menegaskan bahwa mereka selalu bertindak profesional, transparan, dan berkomitmen pada kemajuan tim. Tuduhan intervensi dan ketidakprofesionalan dianggap tidak berdasar dan merugikan citra klub.

“Manajemen bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Kami harap semua pihak memberikan kepercayaan kepada tim untuk menjadikan PSIS lebih baik,” tutup Yoyok Sukawi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini