Peristiwa tragis terjadi di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Seorang pencari rumput ditemukan tewas usai tertimpa batu besar di tepian Kali Petung pada Kamis (2/1/2025) pagi.
Mendengar persitiwa tersebut, warga sekitar berbondong-bondong datang ingin melihat langsung ke lokasi kejadian yang merupakan wilayah perbatasan antara Desa Donorejo dan Desa Tembok, Kecamatan Limpung.
Kepala Desa Donorejo, Aminudin menceritakan awal mula sekitar pukul 6.30 WIB pada Kamis pagi, ia mendapat informasi dari seorang warga bahwa ditemukan seseorang akibat tertimpa batu di sekitar Kali Petung.
“Saat itu saya sedang di sawah, kemudian ada warga yang menghubungi saya untuk memberitahukan kejadian tersebut. Lalu saya langsung menuju ke sana dan menghubungi Polsek Limpung,” kata Aminudin saat dihubungi lewat telepon.
Setibanya di lokasi kejadian, sejumlah anggota Polsek Limpung melakukan pengamanan dan memasang garis polisi. Evakuasi korban kemudian dilakukan dengan melibatkan sejumlah relawan, petugas Damkar, TNI Koramil Limpung dan tim SAR.
“Tim gabungan mengevakuasi korban dengan sangat hati-hati. Sebab batu yang menimpa korban sangat besar. Sekitar pukul 9.30 WIB, korban berhasil dievakuasi kemudian langsung dibawa menuju ke puskesmas terdekat,” terang Aminudin.
Diperoleh informasi, bermula identitas korban belum diketahui. Namun, sejumlah warga mencurigai keberadaan salah satu anggota keluarga yang belum pulang sejak Rabu, 1 Januari 2025. Saat itu, korban berangkat mencari rumput dari rumah sekitar pukul 10.00 WIB.
Mendengar informasi peristiwa tersebut, pihak keluarga korban lantas mendatangi lokasi kejadian dan menemukan motor Yamaha Vega ZR yang merupakan milik korban bersama dengan rumput dan terparkir di dekat lokasi kejadian.
Warga pun menyadari jika korban yang tertimpa batu adalah Wahyudi. Pria berusia 37 tahun, warga Dukuh Jetis, Desa Gumawang, Kecamatan Pecalungan. Pihak keluarga korban pun segera datang ke lokasi dan mengkonfirmasi bahwa korban adalah anggota keluarganya.
“Wahyudi adalah warga yang sangat dikenal di daerah ini. Setiap hari ia bekerja mencari rumput di area bantaran sungai. Tidak ada yang menyangka jika peristiwa tragis ini akan menimpanya,” ungkap Aminudin.
Pihak pemerintah Desa Donorejo turut berduka cita atas kejadian tersebut. dirinya menyatakan akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dalam menghadapi musibah ini.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami akan memberikan segala bentuk bantuan yang diperlukan oleh keluarga korban,” ucap Aminuddin.
Sementara, kepolisian setempat kini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Hingga berita ini diterbitkan, kasus ini masih ditangani polisi untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian atau murni karena faktor alam.***