SEMARANG – Menanggapi lima kepala OPD atau pejabat eselon 2 beserta pejabat administratif lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang dilantik baru-baru ini, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Semarang, M Sodri mengapresiasi pelantikan tersebut. Sebab, hal tersebut sudah ditunggu oleh masyarakat Kota Semarang.
Menurut Sodri, dengan dilantiknya saat ini sebanyak lima kepala dinas, baik pejabat administratif maupun fungsional, akhirnya menjadi definitif. Sebelumnya, ada tujuh posisi OPD yang kosong, bahkan ada OPD sampai lebih dari satu tahun hanya dijabat oleh Plt.
“Misalnya Kepala Dinas Pendidikan, yang cukup lama hanya dijabat Plt,” ujar Sodri pada Selasa (24/10/2023).
Dikatakan dia, tentunya pengisian OPD yang kosong baik dengan penunjukan maupun lelang jabatan melalui Panitia Seleksi Terbuka dapat memberikan harapan agar mendukung kinerja Pemkot maksimal.
“Dan apalagi mendekati pembahasan APBD 2024. Harapan besar semua program dan agenda sesuai harapan. Diangkatnya pejabat secara definitif dinilai akan lebih bertanggung jawab melaksanakan tugasnya, Karena ketika amanah diberikan kepala dinas sekarang telah definitif akan bertanggungjawab terhadap program-programnya,”pungkasnya.
Sebelumnya, Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan eselon II, pejabat administrator dan pejabat fungsional di lantai 8 Gedung Moh Ihsan pada Kamis (19/10/2023).
Usai pelantikan tersebut, Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita G Rahayu langsung memerintahkan para pejabat yang baru dilantik untuk langsung membuat program kerja di dinas masing-masing.
“Tentu kita harapkan segera bekerja, begitu dilantik langsung membuat program dan langsung dieksekusi. Karena enam bulan kedepan akan dievaluasi berdasarkan Peraturan Kemenpan RB,” ujar Mbak Ita.
Selain itu, Mbak Ita mengatakan ada kemungkinan tahun depan akan banyak pejabat yang diganti karena pensiun.
“Insya Allah tahun depan akan ada pergantian pejabat dan kenaikan jabatan karena banyak pejabat yang akan pensiun,” tandasnya.
Mbak Ita menegaskan, dirinya tidak mengintervensi penilaian untuk kenaikan lelang jabatan ini. Dirinya mengaku objektif dan menyerahkan kepada tim Pansel Terbuka yang menyeleksi.
“Saya menilai secara objektif, tidak ada intervensi. Karena saya menggandeng psikolog dari Fakultas Psikologi Undip,” ujarnya.
“Jujur saya sendiri tidak terlibat dalam penilaian, tiba-tiba saya dilapori nama-nama hasil seleksi ini dari Sekda dan BKPP,” lanjutnya.
Adapun kepala dinas dan pejabat dilingkungan Pemkot Semarang yang dilantik yaitu.
- Bambang Pramushinto : Kepala Dinas Ketahanan Pangan menjadi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)
- Yudi Wibowo : Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim)
- Suwarto : Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
- Joko Hartono : Sekretaris Badan Kesbangpol menjadi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP)
- Diah Supartiningtias : Kabag Hukum, sekretariat Daerah menjadi Kepala DPMPTSP
- Eko Krisnarto: Wakil Direktur Utama Bidang Keuangan Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro (RSWN) menjadi Direktur Utama
- Adhi Putra Wicaksono: Analis Kebijakan muda pada bagian Organisasi Sekretariat Daerah menjadi Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dispendukcapil. (adv)