Malware atau perangkat lunak berbahaya kini tidak hanya disebarkan melalui situs web mencurigakan atau dokumen massal di aplikasi pesan instan. Bahkan, aplikasi yang tersedia di platform resmi seperti Google Play Store pun dapat menjadi sarana penyebaran malware.
Meski Google telah menerapkan berbagai sistem keamanan untuk mendeteksi aplikasi berbahaya, celah tetap ditemukan oleh para pelaku kejahatan siber. Akibatnya, aplikasi-aplikasi yang mengandung malware atau spyware dapat lolos dan tersedia di Play Store, menargetkan data pribadi hingga keuangan pengguna.
Jenis Ancaman Malware di Play Store
Menurut laporan Zscaler yang dikutip dari Bleeping Computer, ada enam jenis ancaman utama malware yang ditemukan di Play Store:
- Joker (38,2%): Malware ini mencuri data pribadi dan pesan, serta mendaftarkan pengguna ke layanan premium tanpa izin.
- Adware (25,9%): Menyedot kuota internet, menguras daya baterai, dan menampilkan iklan mengganggu.
- Facestealer (14,7%): Trojan yang mencuri kredensial Facebook melalui formulir phishing menyerupai aplikasi resmi.
- Coper (3,7%): Malware yang mencuri data, menunda SMS, dan melakukan keylogging serta phishing overlay.
- Harly (1,4%): Trojan yang memaksa pengguna berlangganan layanan premium tanpa sepengetahuan mereka.
- Anatsa (0,9%): Trojan perbankan yang menargetkan lebih dari 650 aplikasi bank di seluruh dunia.
Tips Menghindari Malware dari Play Store
Google menyarankan pengguna untuk berhati-hati sebelum mengunduh aplikasi. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Periksa ulasan aplikasi: Hindari aplikasi dengan banyak ulasan negatif atau yang terdengar mencurigakan.
- Cek izin aplikasi: Jangan instal aplikasi yang meminta izin tak relevan dengan fungsinya.
- Waspadai aplikasi baru: Sebaiknya hindari aplikasi yang baru dirilis tanpa rekam jejak yang jelas.
Jika menemukan izin atau aktivitas mencurigakan, jangan ragu untuk membatalkan instalasi aplikasi tersebut.
Daftar Aplikasi Berbahaya yang Harus Segera Dihapus
Dikutip dari Hindustan Times, berikut adalah 10 dari total 136 aplikasi berbahaya di Play Store yang perlu dihapus segera:
- Handy Translator Pro
- Heart Rate and Pulse Tracker
- Geospot: GPS Location Tracker
- iCare – Find Location
- My Chat Translator
- Bus – Metropolis 2021
- Free Translator Photo
- Locker Tool
- Fingerprint Changer
- Call Recorder Pro
Untuk daftar lengkapnya, aplikasi lain seperti Amazing Sticky Slime Simulator ASMR, CutCut Pro, dan Qibla Compass juga masuk dalam daftar hitam.
Kesimpulan
Meski Play Store merupakan platform resmi, ancaman malware tetap ada. Pengguna harus lebih waspada dan proaktif dalam memeriksa aplikasi sebelum menginstalnya. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disarankan, risiko serangan siber dapat diminimalkan. Jangan lupa, segera hapus aplikasi-aplikasi mencurigakan dari perangkat Anda untuk melindungi data pribadi dan keamanan digital Anda.