Segera buka Fakultas Kedokteran, UMKABA Sinergi dengan RSI Muhammadiyah Kendal

Peresmian ruang ICU RSI Muhammadiyah Weleri Kendal dan peletakan batu pertama kampus UMKABA

https://kilnas.com/ Kendal – Universitas Muhammadiyah Kendal-Batang (UMKABA) bakal menambah program studi kedokteran baru, hal ini dilakukan dengan menjalin sinergi dengan RSI Muhammadiyah Weleri, Kendal.

UMKABA bersinergi dengan RSI Muhammadiyah Weleri Kendal akan membuka program kedokteran umum dan kedokteran gigi. Rencananya, setidaknya 4-5 tahun kedepan mulai dirintis program kedokteran di UMKABA. “Selama 4-5 tahun ke depan bisa dirintis program Fakultas Kedokteran di UMKABA setelah melihat peluang RSI Muhammadiyah Kendal naik tipe B. Bahkan ke depan ada ruang khusus akreditasi B dan tipe B dengan poli khusus gigi maka bisa membuka fakultas kedokteran gigi,” jelas Rektor UMKABA Sri Rejeki.

Tidak cukup sampai disitu, planning kedepan UMKABA ditargetkan pada tahun 2047 akan menjelma menjadi universitas berskala dunia dengan basis eco industri. Rencana tersebut bukan isapan jempol belaka, Sri Rejeki menuturkan bahwa untuk menuju ke tahap itu dimulai dulu dengan pendirian Fakultas Kesehatan.

“Tahun 2022 menyusun program studi profesi gizi dan harapan besar dengan RSI Muhammadiyah tipe B bisa membuka program studi kedokteran,” imbuhnya.

Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir. Dalam sambutannya, Tafsir menuturkan bahwa diperlukan gagasan dan keberanian di Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA) di tengah persaingan yang kompetitif. Di Jawa Tengah, kata Tafsir, merupakan wilayah dengan universitas Muhammadiyah terbanyak di seluruh Indonesia.

Setidaknya, sebanyak 40 persen sebaran universitas Muhammadiyah di Indonesia berada di wilayah Jawa Tengah. Tidak pelak hal ini menjadikan Jawa Tengah sebagai wilayah yang kompetitif.

“Total ada 25 perguruan tinggi 11 di antaranya universitas dan UMKABA menjadi Universitas Muhammadiyah ke 11,” tuturnya.

Optimisme juga datang dari Direktur RSI Muhammadiyah Kendal dr Suhadi. Pasalnya, saat ini RSI Muhammadiyah Kendal telah mendapat akreditasi paripurna bintang 5. Rumah sakit yang berdiri sejak 1996 ini merasa belum puas dengan capaian tersebut, oleh karenanya ditargetkan untuk mendapat akreditasi internasional bintang 6.

“Segera akreditasi internasional bintang 6 mohon restu sehingga bisa bekerjasama dengan asuransi internasional mengingat banyak pekerja asing di KIK dan KITB,” katanya.

Saat ini, sudah ada Klinik Muhammadiyah di KIK sedangkan di RSI Muhammadiyah ada 230 tempat tidur, untuk ICU kapasitas 3 ICU isolasi dan 23 tempat tidur.

“Ke depan pembangunan RSI dilanjutkan dengan kamar rawat inap 44 tempat tidur khusus BPJS,” ucapnya.

Sementata Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, ini adalah ikhtiar bersama memajukan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.

“Harapannya kiprah Muhammadiyah dengan majunya RSI dan UMKABA memberikan kontribusi untuk kemajuan kabupaten Kendal,” tegas bupati. ( Jundi )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini