Bupati Kendal Kukuhkan 25 Bunda Literasi Desa, Dorong Gerakan Satu Desa Satu Perpustakaan

Kendal (Kilnas.com) – Sebanyak 25 Bunda Literasi tingkat desa resmi dikukuhkan oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, di halaman Perpustakaan Daerah Kendal, Sabtu (13/9/2025). Para Bunda Literasi ini diharapkan menjadi motor penggerak budaya membaca, terutama bagi generasi muda dan anak-anak di desa masing-masing.

Bupati Dyah menegaskan, peran Bunda Literasi tidaklah ringan karena mereka dituntut menjadi teladan sekaligus inspirasi bagi warganya.
“Saya percaya, Bunda Literasi mampu menjadi cahaya bagi keluarga dan masyarakat, sekaligus menghidupkan semangat literasi di desa,” ungkapnya.

Perpustakaan Bukan Sekadar Tempat Baca

Menurut Bupati, perpustakaan saat ini telah bertransformasi. Tak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat informasi, ruang interaksi komunitas, hingga agen pemberdayaan masyarakat. Karena itu, ia mendorong sinergi antara Bunda Literasi, komunitas, pegiat literasi, hingga perpustakaan desa maupun sekolah.

“Mari bersama kita optimalkan peran semua jenis perpustakaan, dari tingkat desa, sekolah, hingga perguruan tinggi, agar benar-benar menjadi pusat pengetahuan,” jelasnya.

Gerakan Wakaf Buku Sedekah Ilmu

Dalam kesempatan itu, Dyah juga mengajak masyarakat mendukung gerakan Satu Desa Satu Perpustakaan serta program Wakaf Buku Sedekah Ilmu. Kedua gerakan ini diharapkan dapat memperluas akses literasi sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial.

“Literasi bukan hanya soal membaca, tetapi bagaimana pengetahuan itu bisa meningkatkan kualitas hidup manusia,” tegasnya.

Dengan pengukuhan ini, pemerintah daerah berharap gerakan literasi di Kendal semakin kuat, berkelanjutan, dan mampu mencetak generasi yang cerdas serta berdaya saing.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini