UMK Jateng 2025 Naik 6,5%, Upah Minimum Demak, Kendal, dan Kudus Hampir Rp3 Juta, Cek Daftarnya!

Menteri Ketenagakerjaan melalui Permenaker Nomor 16 Tahun 2024 memberikan waktu paling lambat 18 Desember 2024 bagi setiap daerah mengumumkan upah minimum kabupaten kota atau UMK 2025.

Artinya, hari ini merupakan batas waktu penetapan secara resmi UMK 2025 di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Tengah.

Diketahui, Provinsi Jateng terbagi dalam 35 daerah dengan besaran UMK yang berbeda-beda. Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus masuk dalam upah buruh tertinggi di Jateng.

Lantas berapa besaran upah ketiga daerah tersebut di tahun 2025?

Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana lebih dulu menetapkan UMP Jawa Tengah 2025 sebesar Rp2.169.349.

Jumlah tersebut mengalami kenaikkan sebesar 6,5 persen atau Rp132.402 dari UMP Tahun 2024 sebesar Rp2.036.947.

Penetapan tersebut tercantum dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/38 Tahun 2024, tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.

Sesuai dengan Permenaker Nomor 16 Tahun 2024, kenaikan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5 persen.

Itu artinya persentase tersebut juga berlaku untuk kenaikan UMK Jateng 2025.

Berikut daftar prediksi upah minimal di 35 kabupaten kota di Jawa Tengah dengan kenaikan 6,5 persen, termasuk Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus.

  • Kabupaten Cilacap: Rp 2.640.247,89 naik sebesar Rp 161.141,89
  • Kabupaten Banyumas: Rp 2.338.409,85 naik sebesar Rp 142.719,85
  • Kabupaten Purbalingga: Rp 2.338.283,11 naik sebesar Rp 142.712,11
  • Kabupaten Banjarnegara: Rp 2.170.475,32 naik sebesar Rp 132.470,32
  • Kabupaten Kebumen: Rp 2.259.873,5 naik sebesar Rp 137.926,5
  • Kabupaten Purworejo: Rp 2.265.937,66 naik sebesar Rp 138.296,66
  • Kabupaten Wonosobo: Rp 2.299.521,37 naik sebesar Rp 140.346,37
  • Kabupaten Magelang: Rp 2.467.487,85 naik sebesar Rp 150.597,85
  • Kabupaten Boyolali: Rp 2.396.598,25 naik sebesar Rp 146.271,25
  • Kabupaten Klaten: Rp 2.389.872,78 naik sebesar Rp 145.860,78
  • Kabupaten Sukoharjo: Rp 2.359.488,3 naik sebesar Rp 144.006,3
  • Kabupaten Wonogiri: Rp 2.180.587,5 naik sebesar Rp 133.087,5
  • Kabupaten Karanganyar: Rp 2.437.109,79 naik sebesar Rp 148.743,79
  • Kabupaten Sragen: Rp 2.182.185 naik sebesar Rp 133.185
  • Kabupaten Grobogan: Rp 2.254.089,54 naik sebesar Rp 137.573,54
  • Kabupaten Blora: Rp 2.238.430,84 naik sebesar Rp 136.617,84
  • Kabupaten Rembang: Rp 2.236.168,78 naik sebesar Rp 136.479,78
  • Kabupaten Pati: Rp 2.332.350 naik sebesar Rp 142.350
  • Kabupaten Kudus: Rp 2.680.485,72 naik sebesar Rp 163.597,72
  • Kabupaten Jepara: Rp 2.610.224,47 naik sebesar Rp 159.309,47
  • Kabupaten Demak: Rp 2.940.716,34 naik sebesar Rp 179.480,34
  • Kabupaten Semarang: Rp 2.750.135,65 naik sebesar Rp 167.848,65
  • Kabupaten Temanggung: Rp 2.246.819,85 naik sebesar Rp 137.129,85
  • Kabupaten Kendal: Rp 2.783.455,24 naik sebesar Rp 169.882,24
  • Kabupaten Batang: Rp. 2.534.382,63 naik sebesar Rp 154.680,63
  • Kabupaten Pekalongan: Rp 2.486.653,59 naik sebesar Rp 151.767,59
  • Kabupaten Pemalang: Rp 2.296.140 naik sebesar Rp 140.140
  • Kabupaten Tegal: Rp. 2.333.586,46 naik sebesar Rp 142.425,46
  • Kabupaten Brebes: Rp 2.239.801,5 naik sebesar Rp 136.701,5
  • Kota Magelang: Rp 2.281.230 naik sebesar Rp 139.230
  • Kota Surakarta: Rp 2.416.559,5 naik sebesar Rp 147.489,5
  • Kota Salatiga: Rp 2.533.582,8 naik sebesar Rp 154.631,8
  • Kota Semarang: Rp 3.454.826,98 naik sebesar Rp 210.857,98
  • Kota Pekalongan: Rp 2.545.138,06 naik sebesar Rp 155.337,06
  • Kota Tegal: Rp 2.376.683,82 naik sebesar Rp 145.055,82

Dari daftar UMK Jateng 2025 yang naik sebesar 6,5 persen, maka bisa dilihat untuk Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus mengalami kenaikan yang cukup siginifikan bahkan mendekati angka Rp3 juta.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini