SEMARANG (kilnas.com) – DPRD Kota Semarang menyoroti fenomena balap liar di Kota Semarang yang masih menjamur.
Aggoota Komisi C DPRD Kota Semarang, Danur Rispriyanto mengatakan, perlu ada upaya untuk mengurangi balap liar di ibu kota Jawa Tengah.
“Saya harap pemerintah dan kepolisian ini memiliki perhatian serius karena masih banyaknya balap liar di semarang. Soalnya mereka yang berlibat balap liat seperti tidak takut hukum. Saat ini ditindak, besok masih ada lagi,” papar Danur, Jumat (8/3/2024).
Menurutnya, tidak sedikit pelaku balap liar yang telah ditertibkan oleh pihak kepolisian masih melakukan aksi di hari yang sama dengan penindakan dengan cara menunggu polisi pergi atau berpindah tempat.
Aksi balap liar ini memang bak buah simalakama. Dia menyebut, pemerintah dituntut memberikan infrastruktur berupa jalan yang mulus. Di sisi lain, justru digunakan sebagai arena balap liar.
“Ketika sudah dibenerin jalannya mulus dipakai balapan. Selain itu, teman-teman yang di bawah ini memang mainnya di medsos. Oleh karena itu ini pekerjaan yang tidak mudah dan Pemerintah harus bertanggungjawab. Tidak hanya Polrestabes saja tetapi semua pihak terutama keluarga,” paparnya.
Politikus Partai Demokrat ini menyarankan kepolisian bisa menciptakan kesan yang menyeramkan kepada para pembalap liar ini.
Termasuk, dia mendorong aparat keamanan menciptakan buser jalanan karena pasti akan ditakuti seperti jaman dulu.
“Memang tidak gampang tapi kita harus coba kita ingin semarang paling tidak laporan untuk balap liar berkurang,” ucapnya. (red)