Komunikasi Keluarga Pondasi lahirnya Generasi Unggul

Semarang (kilnas.com) Hubungan antara orangtua dan anak sangat penting untuk membangun kepercayaan terhadap orang lain dan diri sendiri. Selain itu juga dapat membantu perkembangan sosial, emosional, dan kognitif pada anak. Penelitian menyebutkan bahwa hubungan antara orangtua dan anak yang hangat, terbuka, dan komunikatif, akan meningkatkan rasa percaya diri dan juga performa di sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Inilah salah satu materi yang dibahas dalam acara Halal bihalal dan seminar parenting yang digelar Komite SDIT Harapan Bunda Semarang yang bekerja sama dengan Program Studi Pendidikan Dasar Universitas PGRI Semarang.

Seminar yang bertema “Membangun Komunikasi yang Sehat dalam Keluarga” tersebut menghadirkan Pakar Psikologi Keluarga, Dr. Arry Handayani, S.Psi, M.Si dan da’I dan motivator Ustadz Dimas Ana Fadli, S.Pd.I dan dihadiri ratusan peserta.

Ketua komite SDIT Harapan Bunda, Dr. Joko Suliyanto, S.Pd., M.Pd mengungkapkan kegiatan parenting adalah bagian dari program berkesinambungan antara lembaga pendidikan dan orang tua murid. Kegiatan tersebut adalah kelanjutan dari program SOT (Sekolah Orang Tua) untuk meningkatkan kualitas komunikasi guru dan orang tua murid demi terciptanya pendidikan rumah yang baik bagi anak-anak.

“Kami juga sudah membuat sekolah parenting untuk meningkatkan kualitas komunikasi antara orang tua dan murid agar terjadi sinergitas pendidikan dari orang tua di rumah dan guru di sekolah,” ujar Joko.

Sementara itu, Kepala SDIT Harapan Bunda, Innayatur Rohmani SPd menjelaskan kualitas pendidikan baik di rumah dan sekolah harus disinergikan. SDIT Harapan Bunda memiliki program SOT (Sekolah Orang Tua) yang bertujuan mensinergikan antara orang tua dan guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita baik di rumah maupun di sekolah.

“Maka program SOT ini perlu dijalankan agar kebutuhan pendidikan dasar dari orang tua murid harus diberikan kepada anak-anak, karena pendidikan terbaik itu ada di dalam rumah,” ujar Innayatur.

Pentingnya Membangun Komunikasi yang Sehat Dalam keluarga Pakar Psikologi Keluarga Dr. Arry Handayani, S.Psi, M.Si dalam paparannya mengungkapkan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak akan menumbuhkan rasa empati, keterbukaan, hingga memperkuat hubungan dua arah. Kurangnya komunikasi akan membuat hubungan antar keluarga akan rentan dan terasa hampa.

“ Dari komunikasi ini nanti keluarga baik orang tua maupun anak akan bertukar pikiran, bercengkrama dan bertukar pikiran,” ungkap Arry.

Dari semua pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki, komunikasi merupakan hal yang penting. Komunikasi bukan hanya sekedar menyampaikan pesan tetapi bagaimana membicarakan secara terbuka kepada keluarga baik hal yang menyenangkan maupun tidak.

“ Bagi anak, merupakan pengalaman pertama yang berharga, karena nanti jika dimasyarakat akan mampu bagaimana bersikap dengan baik dan benar,” imbuh Arry.

Pengalaman baik yang didapat anak – anak kita bersama orang tua saat masa kanak – kanan akan membekas dihati mereka, sehingga pentingnya membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan anak – anak.

“ Di dalam riset membuktikan bahkan pengalaman yang didapat akan membekas dalam kehidupannya. Dngn memberikan anak – anak pendidikan dan konsep kehidupan yang baik maka anak – anak kita akan memiliki kepribadian yang lebih kuat,” tambah Arry.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Da’i sekaligus motivator Ustadz Dimas Ana Fadli, S.Pd.I mengungkapkan fenomena yang terjadi saat ini yang terjadi di kalangan anak – anak dan remaja aktivitas jauh dari nilai – nilai agama, jauh dari akhlaq yang baik harus menjadi perhatian serius bagi para orang tua.

“ Komunikasi antara orang tua dan anak harus dibangun dengan baik. Alasan kesibukan, Lelah dan capek adalah alasan klise. Orang tua harus meluangkan waktu sebaik – baiknya untuk fokus bermain Bersama, belajar Bersama, dan bercengkrama kepada anak.” Ujar Ustadz Dimas. (red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini