SEMARANG (kilnas.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menyoroti kondisi taman median jalan di sepanjang Jalan Agus Salim, tepatnya berada kawasan Pasar Johar Semarang yang kurang tertata dengan baik. Karena kerap terinjak oleh pejalan kaki yang menyeberang jalan saat beraktivitas di sekitar lokasi.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk merencanakan dengan baik dan membenahi taman media Jalan Agus Salim di kawasan Pasar Johar Semarang. Sebab, aktivitas bisnis masyarakat di sekitar lokasi taman cukup tinggi. Mengingat juga di kawasan ruko Jurnatan sekitar Pasar Johar ini salah satu pusat aktivitas bisnis atau ekonomi masyarakat.
“Misalnya dengan memberikan ruang/space untuk digunakan pejalan kaki tempat menyeberang atau semacam trotoar di sela taman untuk bisa melintas sehingga tidak menginjak taman,”ujarnya, Jumat (3/5/2024).
Selain menyediakan ruang pejalan kaki, kata dia, dewan berharap supaya taman yang ada diperbaiki lagi agar menjadi lebih nyaman. Sehingga butuh penghijauan karena daerahnya cukup panas, butuh tanaman untuk penghijauan, jenis tanaman yang kuat cuaca panas dan juga rimbun, namun nantinya juga tidak membahayakan bagi pengguna jalan,”katanya.
“Ini kita dorong secepatnya kala ada dana perawatan taman, segera dilaksanakan ini merupakan kewenangan DPU bisa dimasukkan ke perubahan anggaran tahun 2024,”imbuhnya.
Menurut dia, perbaikan taman kota harus dibuat sebagus mungkin. “Sebab, di lingkungan sana kan sekarang sudah ditata dengan baik, jangan sampai kawasan pasar Johar, dan aloon-aloon Masjid Kauman sudah baik, namun jalan tidak baik disesuaikan dengan kondisi sekarang di sana,”pungkasnya.
Sementara, Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto mengakui jika taman median jalan Agus Salim belum tertata dengan baik. Sebab, banyaknya aktivitas warga yang kerap melewati taman saat parkir di depan komplek ruko pasar Johar. “Dan saat ini sudah mulai berkurang sejak sebagian rukonya kosong. Jadi lebih sedikit yang melintas di area taman,”katanya.
Dari sisi, tanaman yang ada, kata dia juga tidak sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar, contohnya saja jenis tanaman palem blarak karena terlalu banyak kena panas akan menjadi layu. “Jadi akan kita cek kesana identifikasi lagi taman di sana, dan untuk hindari lalu lalang di kasih berupa perlintasan jalan kaki, memang sedikit berkurang yang melewati taman, karena beberapa ruko aset PT KAI tidak beroperasi lagi rukonya, dan tinggal ada parkir dan yang mau ke arah selatan saja,”jelasnya.
Nantinya, kata dia, taman tersebut akan dibuat perlintasan taman yang ada seperti di taman jalan pahlawan, hal ini sudah dilakukan oleh Disperkim. Tujuannya dibuat perlintasan agar orang saat ingin menyeberang jalan bisa melewati trotoar.
“Dan untuk penganggaran kemarin belum maksimal, diupayakan di perubahan dan kita laporkan ke Bu wali penambahan anggaran untuk penyulaman tanaman, karena sangat minim sekali. Lalu, untuk penghijauan taman, pihaknya bersama dengan Disperkim terus melakukan perawatan rutin, sekarang sudah kita bagi untuk semua taman kota milik disperkim, namun untuk taman median jalannya kewenangan ada di DPU,”paparnya. (adv)