lensawarna.tv Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah sepenuhnya siap jika kasus Covid-19 yang saat ini berangsur menurun kembali melonjak di masa mendatang.
“Ya (siap). Kan yang penting yang harus diatasi itu di hulunya. Pasien itu kan hilir. Kalau hulunya itu ada tiga hal (yang harus tuntas),” kata Ma’ruf dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV, Selasa (17/8).
Ma’ruf kemudian menjabarkan ketiga hal itu meliputi penerapan tiga M yang lebih ketat, pengetatan testing dan tracing yang lebih masif, serta penerapan isolasi bagi pasien Covid-19 dan kontak dekatnya.
“Dan yang terakhir itu vaksinasi. Kalau tiga ini efektif, kita yakin bisa atasi,” kata Ma’ruf.
Dalam kesempatan itu, Ma’ruf juga menyinggung soal kebijakan pemerintah Indonesia yang terkesan meniru negara lain dalam penanganan Covid-19.
Menurutnya, semua ini sudah melalui berbagai pertimbangan. Ma’ruf menekankan bahwa pemerintah juga memastikan ketika pelonggaran dilakukan, tentu akan ada pengetatan jika memang kasus kembali naik.
“Kalau terjadi lonjakan, akan ada pengetatan lagi. Itu yang disebut antara gas dan rem secara proporsional. Kalau tinggi, mesti ditekan lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ma’ruf menyatakan bahwa kebijakan pengetatan dan pelonggaran ini diambil bukan tanpa alasan. Pasalnya, ekonomi masyarakat juga barus betul-betul diperhatikan.
“Karena ini kan antara ekonomi dan kesehatan ini harus seimbang. Ketika kasus reda, kita buka. Tapi ketika terjadi kenaikan, maka terpaksa (diketatkan),” kata dia.