SEMARANG (Kilnas.com) – Pemerintah Kota Semarang menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan publik, infrastruktur, hingga pembangunan berkelanjutan. Hal itu diwujudkan dengan penetapan 10 Proyek Strategis Kota Semarang Tahun 2025 yang tertuang dalam Keputusan Wali Kota Nomor 007.6/1214/2025.
Proyek-proyek tersebut diprioritaskan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta peningkatan kualitas hidup warga. Selain itu, program ini juga dirancang selaras dengan target pembangunan daerah, indikator Monitoring Center for Prevention (MCP), serta agenda pencegahan korupsi terintegrasi.
Daftar Proyek Strategis 2025
Berdasarkan lampiran SK, berikut sepuluh proyek prioritas yang akan digarap Pemkot Semarang:
- Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Srondol Kulon 03
- Pembangunan UPTD Puskesmas Tlogosari Kulon
- Pembangunan UPTD Puskesmas Pegandan
- Pembangunan Gedung Rawat Inap 12 Lantai Tahap III (lanjutan)
- Pembangunan Gedung Unit Layanan Kanker Terpadu Tahap II (lanjutan)
- Peningkatan saluran drainase Kawasan Dempel Mukti Harjo Kidul
- Peningkatan Saluran Kali Semarang (Segmen Thamrin – Jembatan Agus Salim)
- Revitalisasi Kawasan Pecinan
- Peningkatan Jembatan Kudu–Nangeng
- Pengembangan Pasar Ikan Rejomulyo (Pasar Kobong)
Total nilai investasi dari 10 proyek strategis ini mencapai lebih dari Rp153 miliar. Pelaksanaannya melibatkan berbagai perangkat daerah, antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Penataan Ruang, serta RSD KRMT Wongsonegoro.
Fokus pada Kesejahteraan Warga
Melalui proyek tersebut, Pemkot Semarang berupaya memperluas akses layanan kesehatan, meningkatkan mutu pendidikan, memperkuat infrastruktur kota, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan lewat pengembangan pasar tradisional dan kawasan heritage seperti Pecinan.
Dengan penetapan SK Wali Kota tersebut, Pemkot berharap pembangunan berjalan lebih terarah, transparan, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Semarang.