Semargres 2025 Resmi Dibuka, Jadi Simbol Optimisme dan Gerakan Ekonomi Bersama di Semarang

SEMARANG – Semarang Great Sale (Semargres) 2025 resmi dimulai dengan semarak pada Senin (4/8), bertempat di Awann Costa, kawasan POJ City. Memasuki penyelenggaraan ke-14, ajang belanja tahunan ini dibuka dengan parade meriah dari para pelaku UMKM dan komunitas lokal yang menari dan berbaur, menciptakan suasana penuh energi dan kebersamaan.

Wali Kota Semarang, Agustina, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Semargres tidak hanya sekadar ajang diskon besar-besaran, melainkan juga etalase yang memperlihatkan karakter Semarang sebagai kota yang modern, inklusif, dan kaya potensi.

“Semargres adalah representasi wajah Semarang yang ramah, terbuka terhadap perubahan, dan memiliki kekayaan budaya serta daya tarik pariwisata,” ujar Agustina.

Ia juga menyoroti potensi geografis Kota Semarang yang lengkap—mulai dari pantai, sungai, perbukitan hingga area pertanian. Semua kekayaan alam tersebut menurutnya harus dikelola dengan semangat gotong royong dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan yang merata.

“Semua potensi ini adalah anugerah. Tugas kita adalah mengelolanya bersama, agar manfaatnya terasa oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

Optimisme di Tengah Tantangan Ekonomi

Gelaran Semargres 2025 akan berlangsung selama sebulan penuh, dari 1 hingga 31 Agustus. Inisiator Semargres, Kukrit Suryo Wicaksono, menekankan pentingnya menjaga semangat positif di tengah dinamika ekonomi saat ini.

“Kondisi ekonomi memang belum benar-benar pulih. Tapi lewat kegiatan seperti ini, kita bisa memompa lagi semangat masyarakat untuk belanja dan berpartisipasi dalam roda ekonomi lokal,” ungkap Kukrit.

Ia juga memuji sinergi antara pemerintah daerah, Kadin, pelaku usaha, serta komunitas masyarakat yang selama ini terus mendukung kesuksesan Semargres.

“Ini lebih dari sekadar ajang belanja. Ini adalah gerakan ekonomi gotong royong yang dampaknya bisa langsung dirasakan oleh banyak pihak,” tegasnya.

Kunci Sukses: Kolaborasi dan Inovasi

Ketua Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, menyebut Semargres sebagai contoh sinergi ideal antara pemerintah dan dunia usaha. Ia menilai kolaborasi dan inovasi sebagai fondasi penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

“Kolaborasi adalah fondasi. Inovasi adalah jawaban. Semargres membuktikan bahwa dengan sinergi, kita bisa menghadirkan solusi konkret bagi tantangan ekonomi,” ucapnya.

Senada, Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, juga menyampaikan optimisme terhadap perbaikan ekonomi lokal. Ia berharap Semargres bisa menjadi momentum kebangkitan daya beli masyarakat sekaligus penguatan sektor UMKM.

“Kita tidak bisa hanya menunggu ekonomi membaik. Kita harus aktif menciptakan pergerakan. Semargres adalah contoh nyata upaya bersama untuk menggerakkan ekonomi dari bawah,” katanya.

“Kita tidak bisa hanya menunggu ekonomi membaik. Kita harus aktif menciptakan pergerakan. Semargres adalah contoh nyata upaya bersama untuk menggerakkan ekonomi dari bawah,” katanya.

Bukan Sekadar Diskon

Dengan mengusung tema “Kolaborasi dan Inovasi”, Semargres 2025 tampil sebagai simbol semangat baru dalam menghadapi tantangan. Ia bukan sekadar ajang diskon tahunan, melainkan bentuk nyata dari kebersamaan untuk membangun Semarang yang lebih dinamis dan sejahtera.

Warga dan pelaku usaha diharapkan turut ambil bagian dalam gelaran ini, memanfaatkan momentum Semargres sebagai titik tolak pemulihan ekonomi lokal dan penguatan identitas kota.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini