Pemkot Semarang Ajak Investor Kembangkan PLTS di TPA Jatibarang, Target Rampung 2027

Semarang – Pemerintah Kota Semarang terus mengakselerasi penyelesaian persoalan persampahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang melalui pengembangan teknologi modern. Salah satu langkah nyata yang tengah didorong adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS), yang diperkenalkan dalam acara Market Sounding proyek tersebut pada Senin (28/7/2025) di Situation Room Balai Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, secara terbuka mengajak para investor untuk terlibat dalam pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik. Menurutnya, proyek ini bukan semata soal energi, tapi solusi menyeluruh terhadap persoalan limbah.

Bagi kami, bukan hanya soal sampah jadi listrik. Yang paling penting adalah penanganan limbah secara tuntas bagi warga Kota Semarang,” ujar Agustina di hadapan perwakilan kementerian/lembaga, Pemprov Jateng, DPRD Kota Semarang, dan lebih dari 30 badan usaha nasional dan internasional.

Sampah Fluktuatif, TPA Jatibarang Kian Tertekan

Agustina menyoroti bahwa volume sampah di Kota Semarang cukup tinggi dan berfluktuasi antara 800 hingga 1.200 ton per hari. Volume sebesar itu disebut belum tertangani secara optimal di TPA Jatibarang.

Sebagai upaya jangka pendek, Pemkot telah menggagas gerakan Semarang Bersih untuk mendorong pemilahan sampah dari rumah tangga ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS). Namun, ia mengakui bahwa langkah ini belum sepenuhnya mengatasi beban di TPA.

“Gerakan Semarang Bersih sudah kami mulai dari hulu, tapi tetap belum bisa menyelesaikan berbagai persoalan di TPA Jatibarang,” imbuhnya.

Lahan Disiapkan, Sampah Dijamin

Dalam paparan proyek, Agustina memastikan bahwa pasokan sampah akan mencukupi untuk mendukung operasional PLTS ke depan. Pemerintah Kota Semarang menjamin minimal 1.000 ton sampah per hari untuk mendukung kelangsungan investasi.

Tak hanya itu, Pemkot juga telah menyiapkan lahan seluas 40 hektare di Jatibarang, ditambah 11 hektare untuk zona pembuangan baru. Penataan awal dan padat karya akan dimulai pada Agustus 2025 sebagai langkah awal mitigasi.

Target Tender dan Konstruksi

Pemkot Semarang menargetkan proses tender proyek PLTS dimulai pada 31 Juli 2025. Apabila proses berjalan lancar, konstruksi diharapkan sudah bisa dimulai sebelum akhir tahun ini, dengan target penyelesaian pada 2027.

“Market sounding ini semoga menjadi titik awal bagi kerja sama nyata. Tujuan akhirnya adalah mengurangi timbunan sampah yang selama ini jadi ancaman di TPA Jatibarang,” pungkas Agustina.

Langkah ini menandai komitmen Kota Semarang menuju pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis teknologi dan kolaborasi multisektor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini