DPRD Dorong Disperin Semarang Gencarkan Sosialisasi Siinas Lewat Media Sosial

SEMARANG (Kilnas.com) – DPRD Kota Semarang mendorong Dinas Perindustrian (Disperin) untuk lebih aktif memanfaatkan media sosial dalam menyosialisasikan Sistem Informasi Industri Nasional (Siinas). Langkah ini dianggap sebagai solusi efektif di tengah terbatasnya anggaran dan pengurangan kegiatan seremonial di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo, mengatakan bahwa proses pendaftaran ke Siinas seharusnya tidak selalu bergantung pada acara formal. Menurutnya, pendekatan digital seperti media sosial bisa menjadi alternatif yang efisien dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha.

“Dengan kondisi anggaran yang terbatas, kami mendorong Disperin untuk menggunakan platform digital guna menyebarkan informasi pendaftaran Siinas kepada pelaku industri di Semarang,” ujarnya dalam acara Diseminasi Industri Kecil dan Menengah di Galeri Industri Kreatif, Kota Lama Semarang, Rabu (16/4/2025).

Saat ini, terdapat lebih dari 9.000 pelaku usaha di Semarang yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Namun, baru sekitar 600 pelaku usaha yang tercatat dalam sistem Siinas. Ini menunjukkan bahwa masih banyak pelaku industri yang belum terhubung secara resmi ke platform tersebut.

Disperin Terus Gencarkan Pendekatan Proaktif

Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang, Tri Supriyanto, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pendekatan langsung ke pelaku usaha demi meningkatkan angka pendaftaran Siinas. Ia menyebut metode jemput bola hingga door to door menjadi strategi yang diterapkan.

“Sudah ada sekitar 600 pelaku IKM di Semarang yang masuk Siinas. Kami terus bergerak langsung ke lapangan. Legalitas usaha itu penting dan Siinas menjadi salah satu jalurnya,” jelas Tri.

Tahun ini, Disperin menargetkan tambahan 200 pelaku usaha untuk masuk ke sistem Siinas. Meskipun terjadi pemangkasan anggaran hingga 76 persen, sosialisasi tetap berjalan meski dalam skala terbatas.

“Pemotongan anggaran memang besar, tapi banyak pihak, termasuk perusahaan, yang ikut mendukung program ini,” tambahnya.

Langkah digitalisasi informasi dinilai penting, tidak hanya sebagai bentuk efisiensi, tetapi juga untuk menjangkau lebih luas pelaku usaha, khususnya generasi muda yang kini lebih aktif di platform digital.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini