Microsoft Akan Menghentikan Skype pada 5 Mei 2025, Beralih ke Teams

Setelah lebih dari dua dekade beroperasi, Microsoft akhirnya mengumumkan bahwa layanan Skype akan dihentikan secara permanen pada 5 Mei 2025. Keputusan ini diambil seiring dengan strategi perusahaan yang semakin mengutamakan Microsoft Teams sebagai platform komunikasi utama mereka.

Berdasarkan laporan TechCrunch, penghentian Skype dilakukan sebagai respons terhadap perubahan tren komunikasi digital yang kini lebih kompleks. Jeff Teper, Presiden Aplikasi dan Platform Kolaboratif Microsoft 365, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk mempercepat inovasi di Teams serta menyederhanakan ekosistem layanan komunikasi Microsoft.

Masa Transisi Pengguna Skype ke Microsoft Teams

Selama periode transisi, Skype masih dapat digunakan hingga tenggat waktu yang ditentukan. Namun, Microsoft memperingatkan bahwa pengguna yang belum memigrasikan data mereka ke Teams sebelum batas waktu akan kehilangan riwayat percakapan serta daftar kontak mereka setelah 2025. Perusahaan berencana menyediakan fitur ekspor data ke Teams, meskipun detail mekanismenya belum diumumkan secara resmi.

Akhir Sebuah Era: Perjalanan Skype Sejak 2003

Skype pertama kali diluncurkan pada 2003 dan menjadi pionir dalam layanan komunikasi berbasis internet. Puncak kejayaannya terjadi pada 2013 dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Microsoft mengakuisisi Skype pada 2011 dengan nilai fantastis sebesar 8,5 miliar dolar AS, berharap layanan ini menjadi pilar utama dalam ekosistem komunikasi mereka.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Skype terus menurun. Sejak Microsoft mengintegrasikan Teams sebagai aplikasi komunikasi bawaan di Windows 11 pada 2021, jumlah pengguna yang beralih ke Teams meningkat drastis. Dalam kurun dua tahun terakhir, durasi panggilan melalui Teams mengalami lonjakan hingga empat kali lipat, meskipun Microsoft tidak mengungkap jumlah pengguna aktif harian dari total 320 juta akun terdaftar.

Teper mengungkapkan bahwa adopsi Teams tidak hanya terjadi di kalangan profesional, tetapi juga untuk penggunaan pribadi.

“Kami melihat respons yang sangat positif dari konsumen dalam mengadopsi Teams, termasuk untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari mereka,” ujarnya.

Perubahan Model Bisnis dan Dampaknya bagi Pengguna Lama

Microsoft telah mengambil langkah bertahap menuju penghentian Skype. Pada Desember 2024, perusahaan menghentikan fitur pengisian kredit dan pembelian nomor telepon Skype. Sebagai alternatif, pengguna ditawarkan paket langganan “Skype-to-phone.” Pengguna lama yang masih memiliki saldo di akun mereka tetap dapat mengakses layanan “Skype Dial Pad” melalui portal web Skype dan Teams untuk waktu yang tidak ditentukan.

Selain itu, Microsoft juga mendorong pengguna untuk beralih ke Teams Free, yang menawarkan fitur tambahan seperti integrasi kalender. Namun, beberapa fitur utama Skype, seperti panggilan ke nomor ponsel dan telepon rumah, tidak tersedia di versi gratis Teams.

Microsoft Yakin Pengguna Siap Beralih ke Teams

Microsoft menegaskan bahwa keputusan untuk menghentikan Skype telah dipertimbangkan dengan matang, terutama setelah melihat tingkat adopsi Teams yang tinggi. “Kami yakin ini adalah momen yang tepat untuk melangkah maju,” kata Teper.

Sebagai perbandingan, Microsoft telah berhasil mengintegrasikan produk lain seperti Word, Excel, dan PowerPoint ke dalam rutinitas harian pengguna. Dengan pola yang sama, perusahaan optimistis bahwa transisi dari Skype ke Teams akan berjalan lancar.

“Kami yakin banyak pengguna akan beralih ke Teams tanpa kendala berarti,” tambah Teper.

Dengan keputusan ini, Microsoft resmi menutup babak panjang Skype dalam sejarah komunikasi digital, sekaligus menegaskan Teams sebagai masa depan komunikasi dalam ekosistem mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini