Motorola Kembali ke Indonesia dengan Moto G45 5G, Mampukah Bertahan di Pasar Ketat?

Setelah delapan tahun absen, Motorola akhirnya kembali meramaikan pasar ponsel Indonesia dengan meluncurkan Moto G45 5G pada Selasa (19/2). Namun, di tengah dominasi merek-merek asal China, muncul pertanyaan: apakah Motorola bisa kembali bersaing dan benar-benar serius menggarap pasar Indonesia?

Komitmen Produksi Lokal, Fakta atau Sekadar Strategi?

Motorola mengusung slogan “local for local” dan mengklaim bahwa Moto G45 5G dirakit sepenuhnya di Indonesia, mulai dari perakitan hingga pengemasan. Perusahaan juga menyatakan bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ponsel ini telah melampaui batas minimal 35% yang ditetapkan Kementerian Perindustrian. Namun, tanpa rincian angka resmi, klaim tersebut masih menyisakan tanda tanya di kalangan konsumen dan pengamat industri.

Desain Premium, Tapi Apakah Benar-Benar Istimewa?

Moto G45 5G hadir dengan desain berbalut vegan leather, memberikan kesan elegan dengan ketebalan 8 mm dan bobot 183 gram. Ponsel ini juga memiliki sertifikasi IP52 untuk ketahanan terhadap cipratan air. Meski tampak menarik, fitur serupa sudah banyak diadopsi oleh merek lain dengan harga yang kompetitif.

Dari segi performa, Motorola membekali ponsel ini dengan chipset Snapdragon 6s Gen3 yang diklaim memiliki performa terbaik di kelasnya. Moto G45 5G juga menawarkan penyimpanan 256GB dan RAM 8GB, dengan harga Rp2.599.000. Namun, dengan banyaknya pesaing kuat di segmen harga ini, daya tariknya masih perlu dibuktikan.

Fitur Andal, Cukup Menarik?

Moto G45 5G memiliki layar punch-hole 6,5 inci dengan bezel tipis, refresh rate 120Hz, serta perlindungan Gorilla Glass 3. Sementara itu, di sektor kamera, ponsel ini mengandalkan sensor utama 50MP Quad Pixel, kamera makro 2MP, dan kamera depan 16MP. Meskipun menjanjikan hasil jernih dalam berbagai kondisi pencahayaan, spesifikasi ini bukanlah terobosan baru di pasar ponsel saat ini.

Daya tahan Moto G45 5G didukung oleh baterai 5000mAh dengan pengisian cepat 20W, termasuk adaptor dalam paket pembelian. Selain itu, fitur Moto Gestures memudahkan pengguna dalam mengakses kamera dan menyalakan senter hanya dengan gerakan tertentu. Fitur Smart Connect juga memungkinkan berbagi konten antarperangkat dengan lebih praktis.

Motorola menjanjikan Moto G45 5G akan mendapatkan pembaruan ke Android 15 dalam waktu dekat. Namun, tanpa jadwal pasti, pengguna harus bersabar menunggu kepastian pembaruan tersebut.

Langkah Besar, Tantangan Besar

Setelah delapan tahun absen, Motorola tentu menghadapi ekspektasi tinggi dari para penggemarnya. Namun, dengan persaingan ketat dari merek-merek yang sudah lebih dahulu menguasai pasar Indonesia, Motorola harus membuktikan bahwa mereka tidak sekadar membuat “comeback” tanpa strategi jangka panjang.

Slogan “local for local” dan janji TKDN tinggi memang menarik, tetapi tanpa inovasi signifikan dan transparansi lebih lanjut, langkah Motorola ini bisa saja berujung kurang maksimal. Waktu yang akan menjawab apakah Moto G45 5G benar-benar mampu memenuhi harapan pasar Indonesia atau hanya menjadi sekadar produk yang lewat tanpa gebrakan berarti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini