Tragedi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang: Apa yang Terjadi pada Anak Berprestasi Ini?

Kota Semarang dikejutkan oleh tragedi penembakan yang merenggut nyawa seorang pelajar berprestasi berinisial GRO (17), siswa kelas XI SMKN 4 Semarang, Minggu (24/11/2024) dini hari.

Almarhum yang dikenal sebagai siswa berprestasi dan anggota Paskibra, menjadi korban dalam insiden yang diduga melibatkan oknum polisi.

Berita ini pertama kali tersebar luas melalui media sosial dan grup WhatsApp, memicu gelombang duka dan tanya. Dalam sebuah unggahan akun Facebook Kyai Mbeler, tertulis:

“Innalillahi wa innailaihi rajiun, telah meninggal dunia adik kita Gamma Rizkynata Oktafandy pada 24 November 2024 pukul 01.58 WIB. Gamma sempat dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang, namun takdir berkata lain. Peluru yang menembus pinggulnya membuat ia tak bisa diselamatkan,” tulis Facebook Kyai Mbeler.

Meski berita ini viral, kronologi kejadian masih simpang siur. Wakil Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini, mengungkapkan pihaknya belum memperoleh informasi jelas.

“Kami belum tahu pasti penyebabnya. Ada informasi bahwa penembakan terjadi di sekitar Kelenteng Sam Poo Kong, tetapi ada juga yang mengatakan di Panjangan, Manyaran. Kami masih menunggu kejelasan dari pihak berwenang,” ujarnya, Senin (25/11/2024).

 Agus menambahkan bahwa saat kejadian itu almarhum  bersama dua siswa lainnya, disebut-sebut berada di lokasi kejadian saat penembakan terjadi. Ketiganya tidak memiliki catatan buruk di sekolah dan dikenal sebagai siswa yang disiplin.

Ketika sejumlah wartawan mendatangi rumah duka di Kembangarum, Semarang Barat, pihak keluarga enggan memberikan keterangan. Sementara Jenazah almarhum sudah dibawa ke Sragen untuk dimakamkan pada Minggu sore.

Almarhum selama ini tinggal bersama ayah dan neneknya setelah ibunya meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, memastikan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan intensif. Namun, ia meminta masyarakat untuk bersabar hingga hasil resmi dirilis.

“Kami akan memberikan rilis resminya. Mohon beri kami waktu untuk mengumpulkan fakta,” ujarnya singkat.

Terpisah, Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, membenarkan adanya kejadian ini, tetapi menyerahkan penanganannya ke Polrestabes Semarang.

Teka-teki Penembakan

Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat: apa motif di balik penembakan tersebut? Apakah ini murni kecelakaan, atau ada faktor lain?

Sementara itu, media sosial ramai dengan berbagai spekulasi, termasuk dugaan bahwa insiden ini terjadi karena salah sasaran atau ada kaitan dengan tawuran. Namun, semua itu belum terkonfirmasi.

Anak ini dikenal sebagai sosok yang aktif, berprestasi, dan disegani teman-temannya. Kehilangannya menjadi pukulan berat bagi keluarga, pihak sekolah, dan masyarakat Semarang.

Masyarakat kini menanti dengan harap-harap cemas langkah yang diambil pihak berwenang untuk mengungkap fakta di balik tragedi ini.**

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini