SEMARANG (kilnas.com) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Kadarlusman memimpin Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang tahun Anggaran 2023 di ruang Paripurna DPRD Kota Semarang, Rabu (27/3/2024). Dalam Rapat Paripurna dihadiri Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kepala OPD, dan para Camat serta pimpinan beserta anggota DPRD Kota Semarang.
Dalam rapat paripurna tersebut, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menyampaikan, beberapa masukan dan catatan kepada pemerintah kota Semarang atau selaku eksekutif. Serta turut mengapresiasi penghargaan yang telah diraih Pemkot Semarang. Dia menilai kinerja Pemerintah Kota Semarang cukup baik terlihat dari berbagai pencapaian dan keberhasilan yang telah didapatkan.
“Secara objektif saya melihat, memang banyak penghargaan yang didapat (Pemkot Semarang-red). Kami selaku mitra lembaga yang ada di legislatif memberikan apresiasi kepada Pemkot Semarang,” papar Pilus, sapaan akrabnya.
“Semoga prestasi ini bisa dipertahankan, dan ditingkatkan. Sehingga masyarakat juga senang melihat keberhasilan pemerintah dengan mendapatkan penghargaan-penghargaan,”tambahnya
Sementara, dalam sambutannya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu sekaligus menyampaikan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2023 dalam sidang Paripurna bahwa arah kebijakan Pemerintah Kota Semarang yang mengacu pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2021-2026.
“Capaian kinerja pada misi pertama, yaitu Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Produktif untuk Mencapai Kesejahteraan dan Keadilan Sosial,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Pada tahun 2023, menurut Mbak Ita, dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Semarang, secara umum terbilang baik. Hal ini bisa dilihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang dalam lima tahun terakhir yang masuk kategori Sangat Tinggi dengan angka capaian lebih dari 80.
Selain itu, dari aspek kesehatan, Angka Harapan Hidup Kota Semarang di tahun 2023 mencapai 77,90 tahun, dari yang sebelumnya sebesar 77,69 pada tahun 2022. Peningkatan tersebut menunjukkan semakin baiknya kondisi kesehatan dan lingkungan yang ada di Kota Semarang.
Selanjutnya, kata Mbak Ita, terkait penanganan stunting yang menjadi prioritas di skala nasional dan daerah, juga menunjukkan progres yang baik di Kota Semarang.
Berbagai upaya dilakukan, mulai dari Pemberian Makanan Tambahan Lokal, Rumah Gizi Pelangi Nusantara, dan Day care Rumah Pelita (Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Baduta).
“Alhamdulillah, kerja keras, kebersamaan dan kesengkuyungan semua pihak membuahkan hasil dengan diterimanya penghargaan tingkat nasional dan regional selama tahun 2023,” katanya.
Serta yang paling membanggakan, jelas Mbak Ita, adalah Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terbaik se-Indonesia dengan Status Kinerja Tinggi berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD). Dan deretan penghargaan lainnya baik di bidang lingkungan, pembangunan daerah, hingga penganugerahan Kota Layak Anak kategori Utama oleh Kemen PPPA RI. (red)