SEMARANG (kilnas.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mengimbau masyarakat bisa menjaga kerukunan terutama mendekati gelaran Pemilu 2024.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Supriyadi mengatakan, pihaknya meminta agar masyarakat selalu menjaga kondusifitas, apalagi di saat sekarang adalah tahun politik.
Karena tahun 2024 ini, lanjut dia, tak lama lagi ada gelaran pemilihan Pilpres, Pileg, Pilkada. Sehingga masyarakat diminta untuk menjaga kondusifitas, ketertiban, kerukunan dan keguyuban yang selama ini terjaga.
“Meski berbeda pilihan, diharapkan masyarakat dapat memilih calon pemilihnya sesuai dengan track record dan hati nurani. Sehingga menjadikan kota Semarang lebih baik dan makin hebat. Sekaligus saya sebagai anggota dewan menyampaikan permohonan maaf selama tahun 2023 kinerja kami belum maksimal dalam menyerap aspirasi. Semoga di tahun 2024 ini bisa bekerja melaksanakan tugas kedewanan maksimal lagi,”pungkas politisi dari PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadi potensi gesekan di masyarakat, pihaknya melakukan pendataan organisasi masyarakat (Ormas) di kota Semarang.
Saat ini sekitar 400 ormas pendukung Partai Politik yang sudah teridentifikasi dan mencatatkan diri di Kesbangpol. Jumlah ormas itu akan makin meningkat menjelang kontestasi Pemilu 2024.
“Sesuai ketentuan UU mereka memiliki kewajiban jika menyatakan sebagai ormas untuk mencatatkan diri ke pemerintah kota Semarang. Sehingga pemerintah kota Semarang bisa mengidentifikasi dan menghitung secara akurat jumlah ormas yang ada,”terangnya.
“Hal ini dilakukan untuk memudahkan identifikasi ormas yang ada dan mengantisipasi bila terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Kami juga akan memberikan edukasi -edukasi kepada anggota ormas partai politik maupun ormas lainnya terkait menjaga kondusifitas jelang pemilu dengan semangat damai dan untuk mempererat persatuan bangsa,”lanjutnya.
Pihaknya juga memfasilitasi KPU dan Bawaslu untuk mensosialisasikan edukasi politik dan hak pemilih bagi pemula khususnya para pelajar di sekolah -sekolah. “Agar nantinya generasi milenial ini lebih terbuka lagi wawasan tentang politik dan tidak apatis dalam pemilu. Dan membekali siswa dengan wawasan kebangsaan untuk menjaga persatuan bangsa,”pungkasnya.