SEMARANG (kilnas.com) – Jajaran legislatif turut andil dalam pembangunan Kota Semarang melalui anggaran pokok pikiran dewan (pokir). Di Kota Semarang, anggaran pokir masuk Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim). Pada APBD 2024, pokir dewan dianggarkan sebesar Rp 146,5 miliar.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono memaparkan, anggaran pokir tersebut untuk kegiatan yang bersifat fisik.
Sumber perencanaan tidak hanya rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), rencana kerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD), musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), namun juga pokok pikiran dewan (pokir) yang seluruhnya masuk dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD).
“Kita mengusulkan saja aspirasi, terserah dinas yg melaksananakan. Rata-rata ada rentangnya 10 – 15 titik. Selama ini berjalan begitu. Kami tidak melihat angkanya. Itu kewenangan eksekhtif. Kami bicaranya kinerja usulan aspirasi,” paparnya.
Dia berharap, titik, kualitas, dan volume pembangunan melalui pokir bisa meningkat. Sehingga, anggaran bertambah. Diakuinya, pada tahun ini, titik dan volume pembangunan melalui pokir meningkat.
“Kami harap besok meningkat lagi bisa 20 – 25 titik. Sekarang kurang lebih 13 – 15 titik,” ucap politisi PKS tersebut.
Sementara, Kepala Disperkim Kota Semarang, Yudi Wibowo mengatakan, pokir juga masuk dedicated program dengan anggaran sebesar Rp 146,5 miliar.
“Pokir itu pokok pikiran dewan. Ada yang ngajukan perbaikan lampu, infrastruktur lain seperti jalan, paving, talud, beton. Itu aspirasi dari dewan. Per dewan sekitar Rp 1 miliar,” rincinya.