SEMARANG(kilnas.com) – Menanggapi rencana lanjutan pembangunan ruas Jalan tembus Jangli-Undip, Komisi C DPRD Kota Semarang meminta pemerintah kota Semarang membuat kajian yang mendalam terlebih dulu.
Sebab, ruas jalan alternatif tersebut sebelumnya telah dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang beberapa waktu lalu sempat mengalami ambles beberapa waktu lalu, akibat melewati jalur patahan.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menyampaikan, bahwa ruas Jalan Jangli – Undip sudah dirasakan sangat memberi manfaat masyarakat. Bahkan, jalur itu menjadi ruang publik untuk kegiatan masyarakat. Maka, dia berharap, Pemerintah Kota Semarang bisa segera merampungkan kajian mendalam tersebut terkait lanjutan rencana pembangunan jalur itu untuk mengatasi ambles.
“Kami harap dapat kajian yang lebih mendalam. Memang kemanfaatannya dirasakan. Jalan sudah bisa dipakai. Hanya memang melewati jalur sesar patahan,”paparnya, baru-baru ini.
Politikus PKS tersebut memaparkan, Pemerintah Kota Semarang telah bekerjasama dengan Undip untuk melakukan kajian. Pihaknya pun masih menunggu model atau solusi yang bakal diterapkan untuk mengatasi jalan ambles tersebut.
“Kemarin kerjasama dengan undip, dikaji modelnya seperti apa, apakah jalur patahan sesar atau dibuat jembatan atau apa. Kita minta dikaji supaya tidak membahayakan masyarakat,”imbuhnya.
Menurutnya, pembangunan ruas Jalan alternatif Jangli – Undip semula sudah disediakan. Namun, saat ini masih menunggu kajian sehingga dimungkinkan belum dapat dilaksanakan. “Saya juga meminta kajian benar-benar dilakukan secara matang mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,”pungkasnya.(rzl)
 - Menanggapi rencana lanjutan pembangunan ruas Jalan tembus Jangli-Undip, Komisi C DPRD Kota Semarang meminta pemerintah kota Semarang membuat kajian yang mendalam terlebih dulu.){kind=link}