SEMARANG(kilnas.com) – Memasuki awal musim hujan, kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mengimbau masyarakat ikut waspada.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Gumilang Febriansyah, baru-baru ini. Dikatakan Febri, sapaan akrabnya, salah satu cara ikut menjaga kebersihan lingkungan bersama. Dengan penuh kesadaran jangan membuang sampah sembarangan di bantaran sungai, diselokan. Karena dapat menyebabkan saluran mampet sehingga terjadi banjir.
Apalagi kalau selokan sudah dibersihkan petugas di lapangan, diharapkan saling menjaga lingkungan tempat tinggal.
“Perlu bersama sama dengan masyarakat membersihkan saluran yang rawan mampet dan sudah dangkal. Agar air hujan bisa mengalir dengan baik,”terangnya.
Selain itu, dewan sebelumnya melalui beberapa kali rapat dengar pendapat dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah mengingatkan antisipasi dampak banjir. Menurutnya, Pemerintah Kota Semarang saat musim kemarau yang lalu bisa dimanfaatkan untuk melakukan pengerukan endapan di sungai yang cukup tinggi. “Ini untuk persiapan musim hujan. Jangan sampai terjadi banjir besar seperti tahun lalu,”ujarnya.
Sementara, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Tengah, Sukasno menyebutkan berdasarkan prediksi bahwa awal musim hujan di wilayah Jawa Tengah pada bulan November, termasuk Kota Semarang dan daerah sekitarnya.
“Awal musim hujan secara umum diprakirakan lebih lambat satu hingga tiga dasarian dari normalnya,”katanya, melalui siaran persnya, beberapa waktu lalu.
Namun, lanjut dia, terdapat beberapa daerah di Jawa Tengah yang paling awal memasuki musim hujan, yakni antara lain sebagian Kabupaten Pekalongan, Batang, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Pemalang, Kendal, serta Temanggung. (rzl)
 - Memasuki awal musim hujan, kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mengimbau masyarakat ikut waspada.){kind=link}