https://lensawarna.tv/ Sejumlah petani dari kecamatan Kangkung Kendal Jawa Tengah, mengeluhkan kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk saat ini kepada anggota DPRD Kendal
Menurut petani kelangkaan pupuk kerap terjadi saat memasuki masa tanam. Jika pun ada harganya melambung tinggi hampir dua kali lipat, mushlisin petani desa sendang kulon kecamatan kangkung mengatakan keluhan petani terkait kelangkaan pupuk sudah berulang kali disampaikan.
Petani hanya ingin menanyakan distribusi pupuk bersubsidi yang sulit didapatkan, kalau ada malah tidak bersubsidi dan harganya tinggi.
Pasalnya memasuki masa tanam kali ini, petani wajib menggunakan kartu tani untuk membeli pupuk. Jika tidak ada kartu tani tidak akan dilayani.
Sementara ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengatakan perwakilan petani ini menanyakan kelangkaan pupuk dan harga eceran tertingi di tingkat pengecer. Pihaknya akan melakukan pengecekan dan turun ke lapangan untuk mengetahui stok dan pasokan pupuk di beberapa wilayah. Selain itu juga akan meminta dinas terkait untuk memberikan data berapa kebutuhan petani dan pasokan yang ada.
Sementara Ketua Komisi B DPRD Kendal Dian Alfat, mengatakan ada permasalahan saat pendistribusian karena ada petani yang tidak bisa membeli pupuk bersubsidi karena tidak memiliki kartu tani untuk petani yang belum memiliki kartu tani, bisa meminta form ppl ditempat lokasi untuk meminta keterangan agar bisa membeli pupuk di pengecer resmi.
Dewan juga akan meminta keterangan terkait kuota pupuk subsidi di kendal yang dikurangi dari pusat, sehingga bisa mengedukasi kepada petani agar menggunakan pupuk sesuai dengan kebutuhan dalam audiensi tersebut dprd kendal memanggil dinas pertanian dan pangan serta dinas perdagangan untuk menjelaskan data dan distribusi pupuk bersubsidi.